PESSEL, - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terima dana hibah Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp9, 9 miliar yang direalisasikan dalam program air minum dan sanitasi.
Kepala Dinas PU Pessel, Devitra melalui Fungsional Perencanaan, Edison Danil mengatakan, program tersebut merupakan lanjutan dari program pemerintah pusat terhadap daerah.
Jelas dia, program tersebut guna pemenuhan ketersediaan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan pengelolaan limbah individual di tengah masyarakat.
“Ya, sekitar Rp9, 9 miliar untuk pembangunan dan perluasan SPAM dan pembangunan tangki septic skala individual, ” ujarnya Edison Danil, kepada wartawan, Rabu (22/6/2022).
Ia menjelaskan, dana hibah didapat melalui sharing anggaran Kementerian PUPR ke Kementerian Keuangan dalam pelaksanaan program SPAM dan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) secara komunal.
Program tersebut selain peningkatan keterjangkauan SPAM di daerah, juga menata pengelolaan limbah cair di pemukiman padat penduduk.
“Baseline sudah keluar awal bulan Juni, mungkin paling lambat Juli sudah berjalan, ” ujarnya.
Sebelumnya, Bupati Pessel, Rusma Yul Anwar, hinga kini terus menggaet anggaran pemerintah dengan menjajaki kementerian dan DPR RI.
Sebelumnya, kementerian itu di antaranya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Jakarta.
Selain kementerian, Bupati juga menyampaikan aspirasi ke Komisi V DPR RI yang membidangi infrastruktur.
Bupati bertemu dan beraudiensi langsung bahas sejumlah program dan harapan masyarakat Pessel.
“Insya Allah 2023, Kementerian akan mendukung program pariwisata dan infrastrukturnya. Termasuk infrastruktur di Kawasan Transmigrasi, ” ujarnya.
Bupati melakukan kunjungan kerja di Jakarta sejak Selasa 24 Mei 2022 dan bertemu dengan Anggota Komisi DPR RI, serta juga beraudiensi langsung dengan pejabat kementerian.
Di Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, disambut langsung Dirjen Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi, Rajumber Prihatin dan Direktur Pengembangan Satuan Pemukiman dan Pusat Satuan Kawasan Pengembangan, Rosyid.
Bupati membahas, usulan program pembangunan kawasan transmigrasi dana tugas pembantuan tahun 2023.
Sementara, di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, bupati membahas tentang potensi pariwisata dan korelasinya bagi APBD.
Bupati langsung membahas itu dengan Menteri Basuki Hadimuljono. Bupati mengaku, kementerian sangat merespons baik sejumlah program yang dibicarakan dan siap untuk mengucurkan anggaran.
“Kami sangat berterima kasih pada Pak Menteri yang telah menerima dan memahami keterbatasan kami, ” ungkapnya.(**)